-->

Perjalanan karier Valentino Rossi part 2

perjalanan karier valentino rossi part 2, di MotoGP
balapsport - Sejak berlaga di kelas 125cc hingga 500cc, Rossi memang tak pernah punya teamate. Namun regulasi MotoGP mengharuskan tim utama terdiri dari dua rider. Rossi akhirnya nurut dan bergabung di team Repsol Honda hanya beberapa hari menjelang seri perdana dimulai.

Musim 2002 adalah masa peralihan dari Grand Prix dengan mesin 2 tak 500cc ke MotoGP dengan motor 4 tak 990cc. Karena masih baru, hanya rider dari team pabrikan yang menggunakan motor 4 tak, sedangkan rider tim satelit masih dengan motor 2 tak.

Dengan situasi seperti itu, Rossi tampil sangat dominan di musim 2002. Lawannya saat itu hanyalah Tohru Ukawa yang merupakan rekan satu teamnya. Perlawanan rider Jepang itupun boleh dibilang tak terlalu berarti.

Sementara Max Biaggi tak terlalu bisa memberi perlawanan karena motor Yamaha YZR M1 nya tak sebanding dengan Honda RC211V yang dikendarai Rossi.

Juara dunia kelas MotoGP pun dengan mudah diraih oleh The Doctor. 2003, rival Rossi, merasa kurang bisa dengan motor baru Yamaha, Biaggi memutuskan meninggalkan Yamaha dan beralih ke Honda.

Inilah saatnya membuktikan siapa yang lebih hebat diantara mereka. Diluar dugaan, rival utama Rossi di musim 2003 justru datang dari team Telefonica Movistar Honda. Dia adalah Sete Gibernau,

Rider Spanyol yang saat itu baru pindah dari Suzuki. The Doctor tetap bisa mengatasi perlawanan Gibernau hingga memastikan gelar juara dunia tetap ditangannya.

Hal ini menimbulkan tudingan miring terutama dari Gibernau dan Biaggi yang menganggap Honda meng-anak emas-kan Rossi.Kesal dengan segala tuduhan miring itu, diakhir musim, Rossi mengambil keputusan besar dengan memandatangani kontrak baru bersama Yamaha.

Tahun 2004,  berlangsung di sirkuit Welcome, Afrika Selatan bisa jadi merupakan salah satu seri yang tak akan pernah dilupakan oleh Valentino Rossi. Disanalah untuk pertama kalinya Rossi turun balapan bersama Yamaha.

Rossi berhasil mempersembahkan gelar juara seri pertamanya untuk Yamaha. Hebatnya lagi, Rossi meraihnya setelah memenangkan duel head to head melawan Biaggi.

Di tangan The Doctor, Yamaha YZR-M1 yang sebelumnya begitu susah untuk podium berubah jadi motor yang tak gampang untuk ditaklukkan. Saat MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, Rossi memastikan gelar juara dunia pertamanya bersama Yamaha.

2005, Puncak KejayaanValentino Rossi menjalani musim keduanya bersama Yamaha dengan lebih enteng. Bersama Colin Edwards, Rossi berhasil menggasak semua titel kejuaraan. Juara dunia Rider,  dan konstruktor.

Yamaha memulai musim 2006 tanpa ketenangan. Pasalnya keinginan The Doctor untuk meninggalkan Yamaha dan MotoGP menuju ajang Formula 1.Wujud kepanikan itu kemudian dituangkan dengan upaya untuk merombak YZR-M1 agar bisa kompetitif dan easy riding walau dibawa oleh rider manapun.

Semua demi mengantisipasi kemungkinan jika benar Rossi pergi. Sayang, allhasil justru jadi malapetaka buat Yamaha.Motor yang di musim sebelumnya begitu mendominasi berubah jadi motor yang penuh masalah.

Getaran keras setiap memasuki tikungan yang kala itu terkenal dengan istilah “chatter” terus mendera Yamaha. Belum lagi masalah teknis yang lain. Rossi sempat dua kali gagal finis.

Serangkain masalah serta beban berat untuk mempertahankan gelar juara dunia akhirnya membuat mental Rossi rapuh. Seri pamungkas di Valencia menjadi kenangan buruk Rossi. Sempat terjatuh di lap 5 membuat Rossi harus kehilangan gelar juara dunia

Dan 2007, Rossi mengurungkan niatnya meninggalkan MotoGP.dan bersedia memperpanjang kontraknya dengan Yamaha untuk dua musim.

Di musim ini Rossi jadi bulan-bulanan Casey Stoner yang menunggangi Ducati. Keadaan diperparah dengan diberlakukannya regulasi baru tentang pembatasan penggunaan ban.

Dengan adanya regulasi pembatasan itu membuat para rider kalang kabut karena tak lagi punya banyak pilihan. Rossi pun gagal meraih juara dunia. Bahkan Rossi juga gagal mempertahankan posisi runner-up di akhir musim.

Rossi mengawali musim 2008 dengan berbagai komentar miring. Kali ini lantaran keputusannya memecat Michelin dan memaksa Bridgestone untuk menyuplai ban untuknya. Keputusan ini oleh berbagai kalangan dianggap hanya merupakan upaya Rossi untuk mencari kambing hitam atas kekalahannya di musim 2007.

Anggapan itu semakin nyata ketika di seri-seri awalRossi keteteran. Apalagi ketika rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo lebih dulu merasakan podium utama padahal dia memakai ban Michelin.Rossi baru merasakan lagi indahnya naik podium tertinggi saat MotoGP China di sirkuit Shanghai.

Sejak itu Rossi kembali akrab dengan podium utama. Gelar juara dunia yang dua tahun berturut-turut hilang pun kembali lagi kepadanya. Tak salah kalau kemudian Rossi merayakan kembalinya gelar juaranya dengan memakai kaos bertuliskan “Scusate Il Ritardo” (Sorry for The Delay).

Tahun 2009, Musuh Dalam Selimut Valentino Rossi nampaknya sudah mencium gelagat kalau rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo bakal jadi lawan tangguhnya di musim 2009. Itu sebabnya Rossi tetap meminta Yamaha agar tetap memisahkan managemen antara mereka berdua.

Dugaan Rossi tak meleset. Musuh terbesarnya musim itu memang Jorge Lorenzo. Rider Spanyol itulah yang selalu membayanginya di lintasan. Apalagi ketika Casey Stoner memutuskan istirahat guna memulihkan kondisinya, praktis lawan Rossi hanya Lorenzo.

Namun, pengalaman dan skill Rossi lebih tinggi dibanding Lorenzo ,Rossi pun berhasil menambah koleksi gelar juara dunianya.

Musim 2010 Rossi semakin menjaga jarak dengan Lorenzo dengan ditiadakannya pertukaran data , antara mereka berdua. Rossi memang sempat berdalih kalau keputusan itu atas permintaan Lorenzo yang ingin mengembangkan motor sendiri, namun, publik menganggap hal itu adalah keegoisan Rossi.

Rossi mengawali musim 2010 dengan penuh keceriaan setelah berhasil menjadi juara di seri perdana di sirkuit Losail, Qatar. Sayang di dua seri berikutnya kalah dari Lorenzo.

Tak ingin ketinggalan jauh. Rossi bertekad menang di  Mugello dan harapan besar menang di kandang sendiri.

Namun sebuah insiden saat sesi latihan membuat Rossi harus mengubur impiannya.
The Doctor mengalami patah tulang kaki hingga diperkirakan baru akan tampil saat serike-9 di sirkuit Brno-Republik Ceko


Selanjutnya Perjalanan Karir Rossi part 3

Share On

Subscribe to receive free email updates: