balapSport- Maverick Vinales lagi diatas angin dan di sebut sebagai kandidat juara dunia musim ini dengan mengoleksi 50 poin. Usai menang di Qatar dan Argentina.
Marquez mengawali musim 2017, dengan podium keempat di Qatar dan terjatuh di Argentina saat memimpin balapan. dengan hasil tersebut Ia terlempar ke posisi delapan di klasemen.
Namun, Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tidak merasa tertekan dan menyikapi dengan santai atas apa yang ditorehkan pembalap anyar Yamaha.
“Saya tidak merasa tertekan seperti tahun lalu. Tentu, Anda merasakan tekanan untuk berada di sana, untuk bertarung demi kejuaraan,” tegas Marquez.
Pada musim MotoGP 2017 Honda melakukan perombakan mesin besar-besaran, dari mesin screamer beralih ke mesin big bang.
Jadi para engineer pabrikan Jepang itu masih bekerja keras untuk menyesuaikan dengan elektronik Magneti Marelli.
Marquez mengungkap bahwa Ia mencoba untuk belajar dan Honda masih ada yang harus diperbaiki terutama performa motor
“Dalam karier, Anda selalu memiliki situasi baik dan sulit, saya tidak suka mengatakan buruk,” ucapnya
“Tapi dalam momen-momen seperti ini, Anda harus mencoba untuk belajar dan lebih baik. Kami tidak begitu buruk pada awal musim lalu dan kami menang.
“Tahun ini, kami tidak mengawali musim dengan cara terbaik. Tapi musim masih panjang. Kami harus memperbaiki yang salah untuk meningkatkan performa motor.
“Saya di peringkat kedelapan, saya di belakang sekarang. Tapi penting untuk mengetahui, bahwa kami berada di level yang baik, karena kami terjatuh di Argentina ketika sedang memimpin balapan.
“Namun, untuk saat ini, dua pembalap Yamaha sangat kuat, Maverick dan Valentino.”
“Mereka memiliki paket yang sangat bagus dan mereka sangat konsisten. Kami perlu bekerja sama dengan Honda, untuk mencari dan menemukan cara yang baik dalam meningkatkan hasil.