balapsport- Austin - banyak insiden terjadi di seri ketiga MotoGP yang berlangsung di sirkuit Austin Amerika pada akhir pekan kemarin, salah satunya insiden itu melibatkan Sang legenda Valentino Rossi dan rookie Johann Zarco.
Rossi dan Zarco terlibat senggolan, saat kedua pembalap tersebut saling merebutkan posisi ketiga, dan pertarungan itu terjadi saat rookie Johann Zarco mencoba menyalip The Doctor ditikungan 3 pada lap 7.
Keduanya pun bersenggolan, sontak Rossi pun melebar dan memotong tikungan 4, pembalap Italy itu pun kembali masuk lintasan berada didepan Zarco, dan tepat dibelakang Marquez , yang sebelumnya jarak Rossi dan Marquez cukup jauh.
ketika itu juga Rossi dapat mendekati Marquez tepat dibelakangnya, The doctor pun dianggap memanfaatkan kesempatan itu, untuk melebar jarak dengan Zarco dan mendekati Marquez.
Oleh karena itu FIM MotoGP Stewards , menjatuhi hukuman pinalti waktu 0,3 detik kepada Valentino Rossi.
Namun, Rossi melakukan pembelaan dan bersikeras bahwa Zarco lah yang harus disalahkan atas insiden tersebut, Rossi menuduh bahwa Johann Zarco mencoba menyalipnya dengan gaya Moto2, saat bertarung.
Insiden itu pun menyita banyak perhatian para pembalap, diantarannya dua pembalap Honda , Marquez dan Pedrosa, Marquez mengatakan :
" Tentu saja itu agresif, semua pembalap menekan 100 persen.
" Saya adalah pembalap uyang agresif, Valentino juga pembalap agresif, kami juga menyalip sangat kuat di masa lalu, dan kami akan mengulanginya lagi di masa depan.
" Jika anda agresif dan menyalip secara kuat , anda perlu untuk memahami pembalap lain juga agresif, selalu seperti ini, inilah balapan." tegas Marquez.
Tidak hanya membela Zarco, namun Marquez juga sedikit memperlihatkan simpatiknya kepada sang rival, dan menganggap bahwa pinalti itu tidak perlu di jatuhkan kepada Rossi.
"Itu memang balapan yang ketat dan agresif, tapi pinaltinya... Valentino tidak mendapatkan keuntungan apapun." tutup Marquez.
Dani Pedrosa menganggap bahwa Johann Zarco masih perlu menyesuaikan diri di MotoGP.
Pada akhirnya Rossi berhasil finis di posisi kedua dan bertengger di puncak klasemen dengan 56 poin menggeser Vinales yang sebelumnya dipuncak klasemen dengan 50 poin , sendangkan Marquez naik ke posisi ketiga klasemen dengan 38 poin.
Rossi dan Zarco terlibat senggolan, saat kedua pembalap tersebut saling merebutkan posisi ketiga, dan pertarungan itu terjadi saat rookie Johann Zarco mencoba menyalip The Doctor ditikungan 3 pada lap 7.
Keduanya pun bersenggolan, sontak Rossi pun melebar dan memotong tikungan 4, pembalap Italy itu pun kembali masuk lintasan berada didepan Zarco, dan tepat dibelakang Marquez , yang sebelumnya jarak Rossi dan Marquez cukup jauh.
ketika itu juga Rossi dapat mendekati Marquez tepat dibelakangnya, The doctor pun dianggap memanfaatkan kesempatan itu, untuk melebar jarak dengan Zarco dan mendekati Marquez.
Oleh karena itu FIM MotoGP Stewards , menjatuhi hukuman pinalti waktu 0,3 detik kepada Valentino Rossi.
Namun, Rossi melakukan pembelaan dan bersikeras bahwa Zarco lah yang harus disalahkan atas insiden tersebut, Rossi menuduh bahwa Johann Zarco mencoba menyalipnya dengan gaya Moto2, saat bertarung.
Insiden itu pun menyita banyak perhatian para pembalap, diantarannya dua pembalap Honda , Marquez dan Pedrosa, Marquez mengatakan :
" Tentu saja itu agresif, semua pembalap menekan 100 persen.
" Saya adalah pembalap uyang agresif, Valentino juga pembalap agresif, kami juga menyalip sangat kuat di masa lalu, dan kami akan mengulanginya lagi di masa depan.
" Jika anda agresif dan menyalip secara kuat , anda perlu untuk memahami pembalap lain juga agresif, selalu seperti ini, inilah balapan." tegas Marquez.
Tidak hanya membela Zarco, namun Marquez juga sedikit memperlihatkan simpatiknya kepada sang rival, dan menganggap bahwa pinalti itu tidak perlu di jatuhkan kepada Rossi.
"Itu memang balapan yang ketat dan agresif, tapi pinaltinya... Valentino tidak mendapatkan keuntungan apapun." tutup Marquez.
Dani Pedrosa menganggap bahwa Johann Zarco masih perlu menyesuaikan diri di MotoGP.
Pada akhirnya Rossi berhasil finis di posisi kedua dan bertengger di puncak klasemen dengan 56 poin menggeser Vinales yang sebelumnya dipuncak klasemen dengan 50 poin , sendangkan Marquez naik ke posisi ketiga klasemen dengan 38 poin.